- Sang Hyang Widhi adalah Tunggal. Namun akibat pengaruh dari maya Beliau memiliki kualitas, sifat dan fungsi yang berbeda yang di kenal dengan sebutan Tri Purusa atau dalam lontar-lontar Tattwa disebut juga Siwa Tiga. Tri Purusa atau Siwa Tiga itu terdiri dari Paramasiwa, Sada Siwa dan Siwatma/Atmika. Maya artinya hayalan, bayang-bayang, ketidaknyataan.
a. PARAMA SIWA
Parama Siwa disebut juga Nirguna Brahman adalah Sang Hyang Widhi yang tanpa sifat, tak terbatas, tanpa pribadi, tidak berawal dan berakhir (Anadi Ananta), tidak bergerak, tidak guncang dan memenuhi kesemestaan. Dimana dalam hal ini Beliau belum di pengaruhi oleh maya. Beliau bersifat Niskala (tidak terbagi/gaib).
b. SADA SIWA
Sada Siwa disebut juga Saguna Brahman yaitu Sang Hyang Widhi yang telah dipengaruhi oleh maya namun menguasai maya sehingga memiliki kemahakuasaan yang tidak terbatas. Dalam keadaan seperti ini Beliau juga disebut Apara Brahman yaitu Sang Hyang Widhi yang menciptakan, pemelihara dan pelebur alam beserta isinya. Hadir di mana mana, Maha Tahu, Maha Kuasa, pengendali alam semesta dan jiwa perseorangan, penguasa hukum alam (Rta), serta mengatur alam sehingga menjadi harmonis.
Dalam lontar Tattwa kemahakuasaan-Nya disebut Guna (Duradarsana, Durasrawana, Durasarwajna/Duratmaka), Sakti (Cadhu Sakti) dan Swabhawa (Asta Aiswarya).
C. SIWATMA/ATMIKA
Siwatma/Atmika adalah Sadasiwa yang telah diliputi oleh maya. Beliau bercirikan Utaprota ibarat permata bening jernih yang di lekati warna sehingga kejernihannya hilang dan tidak di kenali lagi. Beliau telah bersatu dengan maya sehingga menjadi tanpa berkesadaran (Awidya), menjadi jiwa semua makhluk.
Erlin putri yang buat blog ini asal dari mana ?
BalasHapus